Bukan Puisi

"Aku Percaya"

by Eef

Suatu hari nanti "Aku percaya"

Akan ada tangis yang meronta

Akan ada sesal

Akan ada rasa takut yang melebihi mati dalam keadaan tragis

Aku percaya itu

Satu masa dimana akan ada hisab

Atas apa yang diperbuat pada hari sebelumnya

Balasan untuk mereka yang ingkar padaNya

Siapakah mereka?

Sudalah tentu akulah termasuk

Aku sadari

Begitu banyak noda dalam busana ku

Terlalu banyak,

Sehingga ku tak dapat membersihkannya

Meskipun dengan beribu-ribu cara

Siapakah yang dapat menolongku?

Siapakah yang dapat membebaskan aku dari noda ini

Aku percaya hanyalah Allah

Namun apakah mungkin....

Sementara aku disini sudah terlampau jauh

Tenggelam dalam kegelapan

Tak ada sedikitpun cahaya

Walaupun hanya setitik debu

Harus kemana ku cari cahaya itu?

Sedangkan hanya untuk melihat saja aku tak mampu

Apalagi berjalan

Pasti ku kan jatuh bangun

Tapi aku kan lakukan

Aku percaya pertolonganNya pasti kan datang

Untuk cahaya terang

Kebahagiaan yang gemilang

Sekedar nulis kata-kata, tapi bukan kata-kata mutiara.... dan saya tidak berani untuk menyebut tulisan ini sebagai puisi, karena saya sadar sekali tidak bisa menulis puisi.. hehe, lalu harus apa dong? apa saja boleh ya... :) tulisan diatas saya buat pada 6 Agustus 2012 lalu, tapi sedikit ditambahi lagi kata-katanya pada 28 Oktober 2012, menceritakan tentang seseorang yang teringat akan dosa-dosanya, dan ia ingin kembali mendekatkan diri kepada sang Kholiq, tapi seseorang itu merasa sulit, sangat sulit sekali mendekatkan diri, namun dalam hati kecilnya selalu ada yang meyakinkan jika Allah pasti akan menolong, asalkan sungguh-sungguh, pasti hidayah Allah akan datang.